Pengabdian Kepada Masyarakat "Mental Health Among Gen-Z Anak Muda Si Paling Gampang Stres"

Authors

  • Rindu Rindu Universitas Indonesia Maju
  • Kukuh Prasetio Universitas Indonesia Maju
  • Maria Ulfah Universitas Indonesia Maju
  • Dinni Nur Universitas Indonesia Maju
  • Sumiati Sumiati Universitas Indonesia Maju
  • Paula Yunita Universitas Indonesia Maju
  • Paula Yunita Universitas Indonesia Maju
  • Adhela Apriliana Universitas Indonesia Maju
  • Gita Ramadhanti Universitas Indonesia Maju
  • Suhartina Basara Universitas Indonesia Maju
  • Dien Falah Universitas Indonesia Maju
  • Afida Rahmanita Universitas Indonesia Maju
  • Shirley Mellinda Universitas Indonesia Maju
  • Iyah Kesuma Universitas Indonesia Maju
  • Astri Susanti Universitas Indonesia Maju
  • Adhitya Setyonugroho Universitas Indonesia Maju
  • Ariria Miftachurohman Universitas Indonesia Maju
  • Yuyun Andiyana Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.53801/jpmsk.v3i2.177

Keywords:

gen z, mental health, stres

Abstract

Latar belakang: Analisis situasi menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil survei Alvara Research Center, ada 28,3 persen responden dari Generasi Z yang mengaku cemas. Rinciannya, sebanyak 23,3 persen merasa cemas dan 5 persen lainnya sangat cemas atau depresi. Alvara melakukan survei terhadap 1529 responden di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Tujuan: Memberikan inspirasi bagi komunitas dan masyarakat dalam mengakomodasi peran penting guru, orang tua, dan tenaga pendidik dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang cara mengatasi stress.

Metode: Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 20-31 Maret 2022. Intervensi yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah kesehatan tersebut adalah dengan melakukan sebuah kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat. Terdapat beberapa rencana kegiatan yang akan kami lakukan diantaranya pre-test, penyampaian materi yang diselingi dengan tanya jawab serta games. Sasaran kegiatan Penyuluhan promosi kesehatan pada siswa-siswi di sekolah SMK Kesehatan dr. Moestopo. Media yang digunakan pada kegiatan penyuluhan promosi kesehatan yaitu spanduk materi, powerpoint materi terkait. Kemudian untuk mengevaluasi dampak dilakukannya pengabdian ini dilakukan post-test.

Hasil: Promosi kesehatan berupa penyuluhan dan diskusi tanya jawab mempunyai pengaruh dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi terbaru seputar kesehatan mental.

Kesimpulan: Sesuai dengan hasil pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan tentang kesehatan mental pada siswa siswi di SMK Kesehatan dr. Moestopo.

Downloads

Published

2024-02-26