Baju Rompi (Berantas Nyamuk dengan Lilin Aroma Therapy)

Authors

  • Nina Nina Universitas Indonesia Maju
  • Dinda Fenia Sindhi Rahayu Universitas Indonesia Maju
  • Firda Azkia Rahma Universitas Indonesia Maju
  • Mutiara Nandini Universitas Indonesia Maju
  • Ratu Alfiyatul Bariyah Universitas Indonesia Maju
  • Luqman Yoga Prawira Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.53801/jpmsk.v2i4.139

Keywords:

aroma therapy candles, dengue prevention, gersling

Abstract

Latar belakang: Peningkatan kasus DBD di Indonesia membuat banyak produsen menciptakan produk pengusir nyamuk hingga alat dan obat yang dapat untuk membunuh nyamuk dengan berbagai jenis produk dan merek. Namun produk yang banyak di jual di pasaran, dapat dikatakan kurang baik bagi kesehatan dikarenakan banyak mengandung bahan insektida atau bahan kimia lain yang kurang ramah lingkungan.

Tujuan: Memberikan fasilitas kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD melalui Program Gerakan Sehat Lingkungan (GERSLING) dengan Baju Rompi (Berantas Nyamuk dengan Aedes aegypti).

Metode: Metode pelaksanaan adalah ceramah, dengan melalui permainan engklek dan lagu “AYO CEGAH DBD. Hal tersebut dikarenakan motorik kasar merupakan salah satu perkembangan anak usia dini yang penting untuk menunjang aktivitas anak secara fisik. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak kelas 6 untuk melakukan kegiatan fasilitasi dengan metode ceramah, lembar balik, Poster dan pembuatan produk lilin aroma therapy. Penyampaian informasi dengan poster diharapkan dapat diterapkan dengan baik oleh anak-anak dalam pencegahan DBD.

Hasil: Tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan fasilitasi kesehatan dari 72 siswa/siswi (72%) dengan tingkat pengetahuan baik sebelum diberikan fasilitasi meningkat menjadi 89 responden (89%). Untuk variabel tingkat pengetahuan cukup, yang sebelum diberikan fasilitasi yaitu sebanyak 25 siswa/siswi (25%) menjadi 10 siswa/sisiwi (10%). Dan untuk variabel tingkat pengetahuan  kurang terjadi penurunan yang sebelumnya sebanyak 3 responden (3%) menjadi 1 responden (1%).

Kesimpulan: Pemberian materi serta diskusi dalam fasilitasi kesehatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa- siswi dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue.

Downloads

Published

2023-09-29